Surat pemberian mu itu
terus kubaca berulang kali. Dan aku memiliki jawaban dari tiap paragraf yang
kau torehkan disana. Jawaban yang takkan mungkin ku sampaikan kini. Yaa kini.
Mengapa engkau waktu itu putuskan cintaku?
Maafkan
aku harus memilih keputusan ini. Keputusan yang harus nya tak kuputuskan untuk
memutuskan dan meninggalkan mu. Tapi ada yang harus ku tahan. Dan harus ada
yang ku capai. Aku menahan gejolak gelora cinta ini yang kadang membutakan. Aku
hanya ingin mencapai semua mimpi dan angan dan itu tanpa mu, namun untuk mu.
Dan
saat ini engkau selalu ingin bertemu
Dan mengulang jalin cinta
Dan mengulang jalin cinta
Maaf memang beginilah ego ku. AKU TAK TAU HARUS KEMANA KU LABUHKAN RINDU INI. AKU TAK MENGERTI MENGAPA KU SELALU BERPIKIR HANYA KAULAH TEMPAT KEMBALI. Yaa tempat mengulang dan menjalin semua. Semua kisah berbuah manis yang berkulit pahit. Di kepala ku hanya ada satu sosok itu. “KAMU”.
Mau
dikatakan apa lagi
Kita tak akan pernah satu
Kita tak akan pernah satu
Yaa tak apa bagi ku. Aku mencoba mengerti tepat nya aku selalu mengerti. Dan akhirnya kini ku berhasil menerima. Kita memnag sudah takkan pernah satu. Karena kau memang telah menyatu lebih dahulu.
Engkau
disana aku disini
Meski hatiku memilihmu
Meski hatiku memilihmu
Jika kau benar memilih
ku, kembali lah pada ku.
Aku tak meminta sekarang,
besok ataupun lusa.
Kembalilah pada ku saat
kau sudah tak memiliki cinta. Saat kau hilang. Saat tersesat.
Kau tek perlu
mencintaiku lagi. Biar aku yang mengisi hati mu lagi dengan sesuatu yang ku
sebut buah manis berkulit pahit. Itu lah CINTA.
Saat kau telah tak temukan arah dan menghilang. Biarkan lah aku menjadi
bintang utara mu. Saat kau tersesat izin kan aku menjadi angin yang di
hembuskan awan cumulus yang mengisyaratkan hujan. Biar kau mengerti aku telah
kembali hadir di hidup mu.
Andai
ku bisa ingin aku memelukmu lagi
Aku ingin lebih dari
sekedar itu. Aku ingin mendekap mu dengan erat saat kau berlinang risau dan
sedih. Aku ingin mencumbu mu saat kau bermanja mesra. Aku ingin membisikkan
hari-hari yang kadang berjudul kebingungan dan kebodohan dan semua itu akan
lenyap hingga tawa tercipta dari bibir tipis mu.
Di
hati ini hanya engkau mantan terindah
Yang selalu kurindukan
Yang selalu kurindukan
boleh ku bertanya? Namun
tak perlu kau jawab! Dimana letak keberadaan ku sekarang? Aku memang di hati
mu. Namun terletak di wilayah luar nya bukan? Sedangakan bagian dalam dan isi
hati mu sudah menjadi miliknya. Bukan? Bukankah kini aku hanya menjadi
seseorang yang kau sebut “ MANTAN TERINDAH”? namun sekarang kau sudah punya
“KEKASIH YANG INDAH”.
Engkau
meminta padaku
Untuk mengatakan bila ku berubah
Untuk mengatakan bila ku berubah
Nyata nya kau memang tak pernah
berubah. Kau masih dirimu yang dulu. Kau masih sama seperti yang dulu. Namun
kau hanya di sisi yang berbeda. Di sisi nya. bukan di sisi ku lagi.
Berbahagialah. Ku yang menganggap kau KEKASIH YANG INDAH. Dan kau yang
menganggap ku MANTAN TERINDAH.
Jangan
pernah kau ragukan
Engkau kan selalu di langkahku
Engkau kan selalu di langkahku
apalah artinya langkah mu. Bila kita tak sama-sama melangkah. Biarkanlah saja kini ku menjadi peragu.
Yang
tlah kau buat sungguh lah indah
Buat diriku susah lupa
Buat diriku susah lupa
Susah bukan berarti tak
bisa bukan? Namun bagi ku, Aku takkan pernah lupa. Yaa takkan pernah. Karena
kau lah keabadian dalam ingatan ini. Tapi ingat sajalah aku seperti kau ingin
mengingat nya. yaa sebagai “MANTAN TERINDAH”
Juni, 2013
Mantan
mu
Teman teman ku sering meledek ku dengan sebuah lelucon
“ Mantan itu jodoh orang
yang kita milikin sebentar”
Namun bagi ku
“mungkin Jodoh itu
berawal dari mantan, berkat Mantan kita bisa tau siapa jodoh Kita”
karya ini di publish karena sudah tidak lolos seleksi dalam lomba tulis yang diadakan Berlian Entertainment
No comments:
Post a Comment