PemantikNya (Puisi)

 PemantikNya

oleh : #PemudaAbad21

Bung.
Bagaimana mungkin.
Kau menyuruh kami
Menjadi api
Alih-alih abu
Tapi tiadalah
Pemantiknya

Bung.
Cukupkah
Tangisan pedih perih
Sang ibu menahan lapar
Kebingungan melihat sang anak
Terkapar lemas
Sudah seharian tak ada asupan
Untuk jadi pemantiknya?

Bung.
Cukupkah
Kekecewaan putra putri bangsa
Tak mampu lanjutkan pendidikan
Hanya karna biaya yg kelewatan
dan kalah dengan mereka
Yang hanya menang gaya
Untuk jadi pemantiknya?

Bung.
Cukupkah
Kemarahan kami anak - anak bangsa
Melihat petani dan pelaut
Kecewa pada hasil panennya?
Kecewa pada hasil tangkapannya?
Karena dihargai rendahlah keringat mereka.
Untuk jadi pemantiknya?

Atau haruskah segela kecewa, luka, kemuakan, kami melihat mereka yang berkuasa berpesta pora dan abai pada mereka - mereka yang nelangsa, bingung esok makan apa?

Bung kau suruh kami jadi Api alih-alih Abu. Tapi api bukanlah api bila tidak MEMBAKAR!!! BAKAR!!! BAKAR!!! BAKAR!!!

API BUKANLAH API BILA IA TIDAK MEMBAKAR!!!

BELUM CUKUP TERPANTIK KAH DIRIMU!!!
PERLU PEMANTIK SEPERTI APALAGI?!!!
AGAR TERBAKAR!!!
BAKAR!!!

#pemudaabad21