Menerima

ternyata bersyukur itu sulit sodara sodara.
pantaslah tuhan menempatkan syukur distrata paling atas dari sebuah iman.
karna ternyata menerima kenyataan sendiri saja rasa nya sulit sekali.
mungkin ini karena gue terlalu melihat keatas.

"mereka bahagia gue juga harus bahagia dong"
itu pikiran gue.

walau sebenarnya arti bahagia dari itu sangat lah luas. dari sisi apa gue melihat orang itu bahagia.
karna mereka senada, mereka lekat atau  mereka hanya nampak bahagia.

yaa nampak bahagia. hanya nampak bahagia saja. dan gue juga menginginkan hal itu. padahal belom tentu juga mereka seperti kelihatan nya.


gue sadar ini semua gak ada gunanya.
gue harus mencari kebahagian gue sendiri.
yaa walau sekedar buat di kenang doang.
yaa untuk menenangkan detak ini yang slalu berdebar.
sekedar melegakan dada yang tersesak.

yaa akhirnya gue mencoba menerima.

karna gue sadar.
semua nya tak pernah sama.

karna tuhan ternyata juga menciptkan yang nama nya perbedaan.

perbedaan bukan bukan untuk disesali.
tapi itu sebuah anugrah yang sebenarnya patut untuk disyukuri.

gini deh semisal kalo gak ada perbedaan. berarti gak bakal ada juga yang nama nya surga dan neraka!

kenapa?

yaa karna sudah tak ada beda nya lagi antara yang baik dan yang buruk. semua nya sama.

kalo gak ada perbedaan gak bakal ada yang nama nya ayah dan mamah.

yaa kan?

yang ada bunda dan papa =P

hehehehe

tapi memang ini hakikat nya. jadi ayuuk kita mencoba ikhlas menerima.

tuhan tau mana yang terbaik buat kita.

jangan jadi pemilih, jadilah yang dipilih tuhan untuk menjadi hamba yang pantas mendapatkan kebahagiaan.

wassalam...