Tertahan, Lumpuh, Tak Tampak???

Sedikit Curhat.

ini yang gue rasakan 11 bulan ini bersama dia.

ada yang TERTAHAN.

yaa masing-masing dari potensi kita seakan tertahan dan tak bisa di tampakkan.

aku yang gemar menulis seakan mati arang saat sudah menjalani hubungan ini. pada awal awal kisah masih ada sedikit apresiasi namun semakin kesini semakin tidak ada dorongan untuk menulis, karena tak ada lagi yang memotivasi. dan karena itu hilang sudah inovasi ku.

sedangkan dia. yaa dia gemar sekali mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa asing, dan ternyata aku tak bisa menyeimbangkan itu. ia bisa dapatkan kenyamanan mengekspresikan itu ternyata dengan laki-laki lain bukan bersama ku.



memang kita tak pernah mempermasalahkan hal ini.

tapi kita pasti senang bukan bila di hargai? di semangati atau di motivasi terhadap apa yang kita suka?

yaa memang potensi ini tidak mati namun hanya LUMPUH dan jadi TAK TAMPAK.

hmm tapi aku rindu saat ada seseorang yang merasa senang membaca tulisan ku. atau mungkin dia juga senang bila ada yang menyeimbangkan nya ketika berbahasa asing.

bagai berada di dua kutub yaahhh....

entahlah aku tak mau terus begini..

yaa tapi nyata nya kita mendapatkan kenyamanan hal ini bukan bersama dengan orang yang seharusnya ada buat kita. namun lebih kepada dia, dia, dia yang entah siapa. sakit memang namun memang ini kenyataan nya.

tapi aku akan tetap mencoba menghidupkan lagi cahaya potensi ini walau memang nampak berat aku tak mau 1 lagi potensi yang ku banggakan lenyap lagi... dan berakhir menjadi kenangan bersama tropi tropi yang telah usang dan masa lalu yang tak bisa di ulang...