Sunday, April 9, 2017

Apa Salahnya Menjadi Guru

Apa Salahnya Menjadi Guru?
-MDG-.
Beberapa hari belakangan saya lagi kecanduan banget nonton serial The Flash. Telat bgt emang. Seasaon 1 nya udah tayang tahun 2014. 3 tahun yg lalu. Tapi saya baru nge-Hype sekarang. Saya akui nonton film ini membuat saya jadi mikir. "Anjir nyesel banget dulu gak serius belajar, MTK, FISIKA, KIMIA, BIOLOGI" padahal saya anak IPS. ironis.

Tapi bukan itu headline yg mau saya sampaikan. Ada hal yg sedikit mengusik dan menyentil hati nurani. Tepatnya adalah kutipan kalimat dari Dr. Wells kepada Hartley ketika dia memutuskan memecat hartley.

"Ikuti saja kata-kata ku, atau kan akan berakhir mengajar fisika untuk kelas 2 SMA"


Perlu diketahui Dr. wells dan hartley ini adalah 2 orang jenius dalam bidang sains pada serial ini.

Yaa, Dr .Wells memang menyampaikan ancaman sarkastik. "...atau kau akan berakhir menjadi GURU fisika kelas 2 SMA"

Langsung nurani saya tersentil.
.
.
.
Sebutlah baper.

"Hey... Apa ada yang salah dengan menjadi GURU?"

"Bukan kah kejeniusan mu di dapat berkat guru guru yg mengajari mu dahulu? "

Lalu saya coba berpikir lebih terbuka. Hmmm MUNGKIN di negri kapitalis sana, profesi guru kurang memberikan KESAN eksklusif atau bisa dikatakan kurang MENGUNTUNGKAN. Toh hal ini sejatinya bukan terjadi di negara sana saja. Toh didisini banyak pula mahasiswa di kampus pendidikan kurang minat menjadi guru ketika sudah lulus. Ironis.

Sejatinya kalimat sarkas Dr. wells. Terkesan berbunyi seperti ini.

"Kejeniusan mu akan ku buat sia-sia dengan menjadikan mu seorang GURU"

Atau

"Sayang sekali padahal kau JENIUS, tapi masa hanya puas menjadi guru"

Guru memang sejatinya tak dituntut untuk menjadi jenius.
Namun percayalah guru lebih dari itu. Bila tak ada guru. Mungkin kau hanya akan menjadi jenius saja. Tapi siapa lagi yang bisa mengajarkan ahlak, budi luhur, nasionalisme, bila bukan karena guru.

Mungkin memang kau jenius.

Tapi siapa yg bisa mengajari mu tentang tenggang rasa dan toleransi dari ilmu PKN, atau ilmu sabar, ikhlas dan tawakal dari guru agama mu?

Mungkin ini yang tak mampu dijangkau orang-orang yg memandang sebelah mata profesi guru. Guru bukan hanya tentang IPA, FISIKA, Matematika. Tapi lebih dari itu, selain mendidik anak agar menjadi PINTAR. Ia juga dituntut untuk mengajarkan, bahkan mencontohkan ahlak.
Karena memang sejatinya sudah akan ada anak yg JENIUS secara akademik dari sananya, sebutlah secara genetika. namun tidak begitu dengan PRILAKUNYA.

dan memang begitu kenyataannya.

Dr. Wells.

Tokoh sarkas tadi.

Dalam serial ini.

Memang tidak sungkan untuk MEMBUNUH orang yang tidak satu visi dengannya. Yaa membunuh
secara harfiah.

 Ironis bukan?

No comments:

Post a Comment