Friday, November 23, 2018

Negara Majemuk dengan Islam yang Majemuk. Dibalik Pamitnya Coki Pardede dan Tretan Muslim


Oleh : ©PemudaAbad21
Assalammualaikum
Saya tergelitik untuk menanggapi perkara ini. Terkait permasalahan yg menimpa Coki dan Tretan Muslim dalam kasus penistaan video memasak daging babi dan sari kurma.
Yang patut kita sadari disini adalah. Di Indonesia bukan hanya negaranya saja yg majemuk. Baik dari segi bahasa, suku, atau budaya. Tapi percayalah ISLAM di Indonesia pun sangatlah majemuk. Sebutlah NU, MUHAMMADIYAH, PERSIS, LDII, SALAFY dsb.
Jadi jangan heran dalam 1 permasalahan pun beda penyikapannya. Jangankan perkara @pardedereza dan @TretanMuslim ttg sikap komedi mereka. sampai sekarang pun beberapa golongan masih memperdebatkan perihal maulid, tahlil, jiarah kubur, nasib orang tua nabi. Dsb.

Tapi percayalah kawan. Isalm tuh agama yg lemah lembut, santun dan humoris Nabi Muhammad Kurang Sarkastik apa saat berkomedi. Bilang di surga tidak ada nenek2. Sehingga nenek itu bersedih. Padahal di surga memang tidak ada nenek2. Kurang sarkas apa itu?
Percayalah kawan. Agama Islam tak sekeras dan SESADIS itu. Islam itu ibarat Nasi. Kamu bebas memilih nasi apa yg kamu mau makan. Pandan Wangi, Rojo Lele atau Cianjur. Begitupun keberagaman Islam. Islam dikenal dengan sistem mahzab bagi pemeluk pemeluknya
Ada sistem mahzab yg menentukan sikap mereka. Apakah bermahzab Hambali, Hanafi, Malaki atau Syafii. Dan penyikapan dalam satu masalah pun berbeda beda karena sistem mahzab ini. Di satu mahzab maulid boleh. Di mahzab lain maulid bid'ah.
Sampai saat ini ketersinggungan itu masih terus terjadi di tubuh islam. Inilah masalah pokok di negri ini. Negara Majemuk dengan Islam yg Majemuk. Kita bisa lihat perihal masalah @pardedereza dan @TretanMuslim beragam penyikapan datang dari agama Islam sendiri
Jadi ada 2 kesimpulan yg ingin saya utarakan.
1. Tak perlu mengeneralisasikan bahwa Islam adalah agama yg Kolot dan Keras. Toh di agama kita Senyum saja berupa sedekah. Apalagi TERTAWA! Asal tak berlebihan. Mari kita sepakati yg belebihan memang selalu tak baik
2. Keberagaman islam di indonesia harusnya bukanlah dijadikan ajang menunjukkan superioritas. Tapi jadikan lah sebagai jalan untuk saling memperkaya khazanah keilmuan di bumi pertiwi. Layaknya menu yg tersaji di restoran padang. Beragam namun saling melengkapi #GolonganKami

No comments:

Post a Comment