Saturday, August 19, 2017

Code : LINE

Code LINE

Kematian adalah sebuah kehendak yang tak tertolak. Siap atau tidak ia bertolak. Membawa manusia ke kembali ke kerak. Kerak bumi dalam tanah 2x1 petak.

7 hari berlalu sudah sejak kematian sang ayah. Lingguana Esastya. Seorang pemilik saham dari sebuah media social yang sekarang sedang digandrungi anak-anak hingga orang tua. LINE. Terkenal dengan berbagai inovasi game-game nya yang slalu menjadi hits,bahkan trend game LINE sudah menjadi nafas tersendiri bagi Handphone Smartphone.

Tapi tidak semua orang bisa dengan mudah menerima sebuah kematian.

Adalah:

Brosana Winggana anak pertama dari pak Lingguana yang sekarang bekerja di Badan Statistika Indonesia.

Moolaya Naradika anak kedua, yang sekarang sedang kuliah disalah satu Universitas Negri ternama di Indonesia dengan Jurusan Matematika.

Coolyna Nartasya anak bungsu, yang sekarang bersekolah kelas 1 SMP di salah satu sekolah swasta di daerah Jakarta Timur.


Telah diketahui ketiga anak ini begitu dirundung duka yang mendalam semenjak kepergian sang Ayah.


Brosana sudah cuti selama 5 hari dan mengurung diri dikamar, bercucur air mata sedih tanpa bersuara. 7 Kg sudah berat badannya turun. Menjadi kurus? Hampir…yaa berat badan Brosana sendiri sebenarnya adalah 97 Kg. turun 7 Kg, tentu hanya membuat angka bilangan berat nya menjadi bulat 90 dan percayalah pipi nya tetap bulat sepertu bakpao isi ayam yang di jual di depan rumah sakit Ramsay Kp. Melayu.

Moolaya yang notabene adalah seorang mahasiswa matematika melakukan hal yang lebih tak terduga. Terinspirasi dari film Knowing yang pernah ia tonton ketika SMA dia banyak sekali menulis angka-angka di kertas nya. Persis seperti bocah di Film Knowing yang disuruh menggambar malah menulis banyak angka. Ada rasa jahil dari seorang pelayan keluarga dan bertanya pada Moolaya apa yang dia lakukan.

“bang mool….lagi apa sihh?” Tanya pelayannya jahil

“lagi nulis angka kelahiran Ayah yang banyak” ucap Moolaya yang masih terus menulis.

“kenapa harus di tulis bang?”

“Bang Mool gak bisa gambar……………………….”

Ada hening yang panjang saat mool menjawab pertanyaan itu.


Beda lagi dengan si bungsu.

Coolyna. Sudah 5 hari ini dia mengupadte status LINE nya dengan sticker-sticker dengan emosi sedih. Baik dari sticker yang free, sticker free dari add Friend sampai sticker yang berbayar. Tapi yang aneh dia kadang malah cekikian sendiri sambil melihat layar hape nya.

Rasa khawatir menghampiri si Pelayan rumah, berpindahlah ia dari kamar Mool ke kamar Cooly.

“neng…kok ketawa sendiri? Apa yang lucu?”

“ini Sticker Si Brown lucu……………..”

“ ohh lucu yaah neng?”

“iya lucu……muka nya mirip bang Brosana……datar muka nya”


 Ketika mereka sedang mengekspresikan kesedihan nya yang begitu dalam. Hanphone mereka berbunyi secara bersamaan. Dengan suara yang Khas.

LINE!!!

Sontak mereka kaget. Hampir saja mereka mengabaikan bunyi itu. Tapi ketika dilihat siapa pengirim pesan tersebut. Terjadilah kaget part 2 pada siang itu.

“Lingguana Esastya”

Ayah!! Teriak mereka bersamaan, namun beda ruangan. lalu muka mereka di zoom in dan zoom out, Sedikit mendramatisir biar seperti sinetron zaman sekarang.

Ada pesan disana.

“ Pesan ini akan kalian terima ketika hari kematian ayah telah mencapai hari ke tujuh, Setelah kalian tuntas membaca surat ini kalian harus berkumpul ke ruang tengah disana kalian akan menemukan brankas yang harus kalian pecahkan no. kode nya. Bekerja samalah. Ayah tau kalian adalah anak-anak cerdas. Di dalam nya ayah meninggalkan sesuatu pada kalian.. Disana kalian akan dibantu oleh James, si pelayan Kepo, dia akan membimbing kalian untuk membuka brankas itu. Berusahalah nak! Ayah sayang kalian”

                                                   ---iii---

Mereka bertiga memang adalah tipikal anak penurut lagi patuh. Terbukti setelah pesan itu selesai mereka baca. Mereka sudah berkumpul di ruang tengah. Ruangan dengan bangku sofa hijau membentuk melingkar setengah lingkaran. Yang telah di duduki oleh Brosana, Moolaya dan Coolyna. Kini di tengah setengah lingkaran sofa itu sudah berdiri seorang James. Pelayan kepo yang disebut sang ayah dan pelayan yang tadi jahil menanyai Moolaya dan coolyna.

“baiklah selamat siang tuan dan nyonya sekalian. Kenalkan saya James. Udah pada tau dong? Iyalah….hehehehe….”

“James bisa serius gak!!” tegur Brosana.

“maaf tuan……baiklah saya ulangi sekali lagi saya James. Pelayan yang akan membantu para tuan-tuan dan nyonya…… bisa di lihat di depan kalian sudah terdapat sebuah berankas yang nanti nya harus kalian buka. Namun berankas ini cukup unik. Karena brankas ini hanya bisa di buka dengan satu digit angka saja!.......”

“hahahahaha mudah sekali!! Kita tinggal mencoba angka dari 0-9 saja bukan untuk membuka!! Sini biar gue aja yang mengetikkan angka itu” ujar moolaya yang hampir bangkit dari tempat duduk nya namun di tahan oleh Brosana.

“jangan gegabah Mool! Ayah tak sesederhana itu! Dengarkan arahan James sampai habis dulu” tegur Brosana part 2 di ruang tengah siang itu.

“ kenapa lo cekikikan Coolyna!!”

“dasar Kak Brosana!! Marah tapi muka nya datar banget kayak turunan jalanan Flyover cijantung” celetuk Coolyna.

“seterah!” balas Brosana.

“terserah woy….terserah….seterah apaan…..” sindir Moolaya.

“bisa saya lanjutkan? Baik terima kasih tuan Brosana biar saya lanjutkan penjelasan nya. Betul kata tuan. Memang tak sesederhana itu karena kalian hanya diberi kesempatan 3x untuk mengetikkan satu buah angka. Maka rasio nya adalah 3:10 hampir 1/3 kesempatan untuk benar dalam mengetikkan satu angka….tapi tuan besar sudah menyiapkan satu petunjuk pada kalian untuk membantu memecahkan kode brankas ini. Dan saya sudah memegang nya”

Lalu James pun menyerahkan amplop itu pada Brosana selaku anak pertama.

“silahkan di buka tuan Brosana” ujar James ramah sambil tersenyum simpul.

Brosana membuka amplop itu dengan perlahan. Moolaya dan Coolyna pun melihat dengan penasaran.

Logo LINE?

Yaa petunjuk dari brankas itu adalah logo LINE.

---iii---

“LINE? Petunjuk nya kata LINE? Aneh sekali” ujar Moolaya.

“Line itu artinya garis kan yaah kak Bros?” Tanya Coolyna.

“iyaaa….betul kok….kalo gak yakin coba tanya sama LINE dictionary aja coba, kenapakah?”

“engga Cooly Cuma kepikiran aja. Kalo LINE itu arti nya garis….. dan garis itu lurus….. dan lurus itu seperti angka 1…..iya kan kak?”

Brosana dan Moolaya tersentak dan berbarengan melihat wajah Coolyna denga mata nya yang belo, memperhatikan lesung pipit nya dan rambut nya yang terurai panjang sepundak.

“cerdas!!” ujar Moolaya

“tak sangka teka-teki ayah dipecahkan semudah ini oleh bocah kelas 1 SMP”

Lalu Moolaya mengambil inisiatif, tanpa di beri aba-aba langsung mengklik kode 1 itu pada brankas. Klik.

Teng……tongggggggggggggggggggggggggggg!!!!!!!!

Mereka bertiga tak ketinggalan James meloncat gila gilaan karena kaget nya dengan suara bel yang memecah bahkan mengacak acak keheningan tadi.

“ngapain lo Mool!!” bentak Brosana.

“yaa gue ngeklik angka satu yang di sebut Cooly tadi” ujar Mool sambil mengelus elus dada nya. Dan mulut nya yang monyong monyong karena terkejut tadi.

“gimana James? Bener gak kode itu?” tanya Brosana pada James.

“maaf tuan…..masih belom tepat……. Bel tadi itu menandakan bahwa jawabannya salah. Tapi saya gak nyangka bel nya sekencang tadi.”

“SALAH?” Ujar Mooly yang melonjak lalu terkapar lemas di Sofa.

---iii---

“ kalian semua tuh lagi dimainin sama ayah! Tau sendiri semasa hidup ayah kan raja nya jail. Liat udah mati aja masih jail kayak gini. Gue curiga tadi bel salah nya di setel sekenceng itu biar nyawa lepas dari raga kita, terus nyusul dia deh”

Buaggaaahhhh!!

Bantal bulat yang dari tadi menyandarkan tumbuh brosana kini mendarat dengan tampan di wajah Mooly.

“mbarangan Lo Mol!!” tegur Brosana.

“Mbarangan…..Mbarangan!!...sembarangan woy!! Buang Sampah kali ahh sembarangan” ujar Mooly sengit sambil mengusap usap muka yang habis tertimpuk bantal tadi.

“nihhh gue kasih tau… lo pernah nonton Film Angel and Demon gak sih?  Ini tuh kayak semacam anagram yang di buat Illuminati gitu. Contoh: Roxes. X disini itu jadi pengecoh sebenernya itu Cuma pengalihan dari arti kata yang sebenernya jadi nya kata itu Rose=mawar. X  itu kayak semacem pengecoh!!”

“maksud lo ini Cuma pengecoh gitu? Terus apa pengecoh dari Kata LINE ini?” timpal Brosana pada Moolaya yang sedang berapi api.

“ pengecoh nya itu huruf N!”

“kenapa huruf N kak?” tanya Coolyna.

“kalo tadi kamu bilang LINE ini berarti garis, coba sekarang hilangkan si Huruf pengecoh nya. Jadi apa Cooly?”

“emmm…N nya di ilangin yaa…jadi nya L-I-E” ujar Coolyna tangkas walau mata nya menerawang jauh sambil menempelkan telunjuk nya di depan pipi.

“yakkk tepat!!! Jadi nya LIE yang artinya BOHONG!! Ini semua tuhh bullshit!! Brankas itu kosong!! Ayah tuh Cuma pengen kita ngetik sampe salah 3x terus bel yang berisik tadi bunyi lagi. Dan di kesalahan ketiga terompet itu berbunyi, kita semua disini langsung mati karena bel yang kaya terompet sangkakala malaikat isrofil buatan ayah ini memisahkan raga dan roh kita”

Buaaaagggggghhhhhhhh!!!

Lemparan bantal part 2 siang itu di ruang tengah oleh Brosana.

“kebanyakan nonton Film lo Mool!! Ayah itu emang jail. Tapi dia paling tau kapan harus serius dan kapan harus bercanda”

“Emmmmmm Karena huruf N lo tadi gue jadi kepikiran sebuah kemungkinan yang gue rasanya patut kita coba” tatapan Brosana redup tapi nampak menyala-nyala.

Lemparan kedua tadi mampu membuat moolya terhempas dari tempat duduknya dan sempat-sempat nya ia berkata.

“ Brosana Serius mode on!”


---iii---

“ Cooly, Moolaya, kalian sudah melakukan yang terbaik sekarang biarkan gue yang menganalisa. Tapi sebelumnya gue mau terima kasih sama Moolaya, berkat analisa huruf N nya. Gue jadi inget di statistika itu N menyimbolkan jumlah seluruh anggota item. Berarti benar kata Moolaya, N itu adalah pengalih tapi L-I-E itu sendiri bukanlah angka tapi 3 huruf. Tapi coba mool lo tulis LIE di balik amplop itu setelah itu lo puter 180 derajat!!”

Moolaya pun langsung menuruti dengan patuh perintah abang nya itu.

“ L-I-E di puter 180 0 jadi nya 3-1-7…….ehhhhhh” Moolaya tersentak.

“yaa tepat! Huruf LIE itu kalo dibalik menyerupai angka 3 1 7. Namun disini ayah minta angka tunggal kan?

Berarti  N =3+1+7
              N = 11
              N = 1+1
              N = 2
Mungkin kalian bingung dengan hitung-hitungan yang gue jabarkan ini. Tapi ternyata N disini punya makna ganda, selain N itu menyimbolkan jumlah anggota dalam Statistika N ini juga merupakan singkatan dari Numerologi, yaa sebuah ilmu psedu sains dengan cara menghitung seperti ini. Orang Indonesia sering memakai ini untuk hitung hitungan primbon serta hari baik pernikahan”


Prok….prokk….prokkk Moolaya, Coolyna dan James bertepuk tangan kagum

“Hidup kaka Bro!! Hippp hippp hell yeaaahh!!” Coolyna bersorak girang.

“Susah emang kalo lo udah serius mode on Bro!” Moolaya menepuk pundak kaka nya itu.

Ayo coba kita klik angka 2 pada brankas itu.

KlIK!!!.......................................

---iii---

Mereka sudah berancang-ancang dengan menutup telinga mereka masing-masing.

BINGGGGGGOOOOOOOOOOOOOOO!!!!

Suara nya lebih keras dari bel pertama tadi.

Yaa lagi-lagi mereka lompat gila-gilaan. Cuma Moolaya yang gak loncat. Soalnya dia udah kabur ke dapur duluan ketika Brosana mau mengklik     angka 2 tadi. Dasar pengkhianat. Setelah suara Bel itu hilang moolaya langsung kembali ke kursi nya sambil cengar-cengir kepada orang-orang disitu yang memelototinya. Pengkhianat.

“Apa?? Apa??? Makanya cerdas dong!!!” seakan Moolaya mengerti dengan tatapan yang memburu mata nya itu.

“jadi jawaban nya bener nih James?” Tanya Moolaya masih tidak tahu diri.

“yups bisa dilihat sendiri….lampunya berwarna hijau..berarti jawaban nya Tepat Binggooooo!!!”

“sok asik lo James!!”

“sok gaul lo James!!”

“sok kekinian lo James!!”

Kata-kata  dari 3 bersaudara bergantian yang menusuk tanpa di minta memberedeli James.

“maaf….maaf….saya hanya mencoba menghangatkan suasana saja”

Brosana lalu dengan hati-hati membuka brankas, itu dang betapa terkejut nya mereka dengan isi Brankas itu.

“Amplop lagi???”

“wahhh udahhhh ini mahhh Cek tabungan ini mahhh…..berapa milyar yahh ini” Mata Moolaya menyala-nyala masih tak tau diri.

Dibukalah lagi amplop itu dengan perlahan oleh Brosana. Dan di dalam nya terdapat sepucuk surat lagi. Berarti salah sudah tebakan Moolaya yang berpikiran tadi bahwa isi nya adalah sebuah cek tabungan.

Di buka perlahanlah sepucuk surat itu yang dilipat membelah dua. Dan dibacalah isi surat itu.

S E L A M A T

“yailahh bener-bener dah ayah” Ujar Brosana agak kecewa.

“mending gue mati aja dah tadi…nyesel gue tadi ke dapur sekalian aja tadi gue ngopi terus gak balik-balik lagi” Moolaya yang paling terpukul karena dugaan ini hanya kejahilan ayah benar terbukti.

“Hihihihiiiii dasar  ayahhhhhh…….” Hanya Coolyna yang nampak biasa saja, dan masih sempat cengengesan.

Akhirnya mereka meninggalkan ruang tengah dengan gontai. Ada sedikit tawa di wajah mereka. Ayah memang tau bagimana cara nya bersenang-senang. Yaa hal ini sedikit berhasil melupakan kesedihan mereka tadi.

Tiba-tiba saja.


LINE!!!!!!

Ada pesan masuk lagi.

Coolyna yang menjerit pertama kali.

“Kaka!! Aku masa dapet free coins sebanyak 9999 aku dapet pesan dari LINE EVENT”

“Anjirrr gue juga dapet  9999 gold sama dapet 3 cube langka sama 9 card rank s dari Get rich nih!!” Ujar Moolaya tak mau kalah.

“gue dapet 10 hour free heart 10x sama dapet item item free buat ningkatin score dari Line POP 2 nih” kini Brosana yang menyala-nyala mata nya.

.
.
.
.
.

Yaa Ayah mereka memang sangat tau anak-anak nya sangat senang berlama lama bermain LINE. Coolyna Senang sekali mengoleksi sticker-sticker LINE yang lucu-lucu, abangnya Moolaya senang sekali bermain let’s get rich serta tak kalah Brosana yang lagi ketagihan main LINE POP 2. Itulah hadiah yang mereka dapatkan setelah berhasil memecahkan kode Brankas tadi.


Tamat                                                        



1 comment: