Tuesday, March 6, 2018

SETAHUN.YANG. BERLALU

©PemudaAbad21

Tahun itu harus nya ada sebuah sekolah.
Kau tak perlu tau namanya, disitu minat dan bakat kan jadi porosnya.
Dimana disana tak mengenal sistem kasta atau sistem rimba.
Takkan ada kan kau jumpa itu semua! Semua anak adalah juara.
Tahun ini ku terbangun! Sial lah ternyata ku sudah tidur terlalu lama. Jangankan sekolah, kontrak guru ku pun, kuselesaikan sebelum masanya.


Tahun itu pula harusnya ada manghilagai samara.
Pundi-pundi mulai terkumpul.
Ealah ternyata mental ku ini masih tumpul.
Jodoh ku pun masih gaib bagai tuyul.
Apa lah daya, lagi-lagi aku masih belum mujur. Tahun ini ku terbangun! Sial lah ternyata ku tidur sudah terlalu lama! Ku cek celana, tak basah kok, tak lengket kok.
.
Dan demi tuhan! Kupikir tahun lalu akan kiamat!
Al mahdi sang juru selamat kan perang hebat.
Melawan Dajjal yang katanya luar biasa kuat.
Al mahdi hampir saja kalah, kalau saja Isa Al Masih tidak jadi juru selamat.
Ia membelah Dajjal, tak sampai jadi dua, namun pedangnya lelehkan Dajjal punya muka.
Tahun ini ku terbangun! Sial lah ternyata ku tidur sudah terlalu lama! Memang Tak ada Dajjal yg berkuasa, tapi tahun itu Ahok dipenjara. Tapi Ahok bukanlah Dajjal. Habib Riziq juga bukanlah Al Mahdi. Percayalah kawan, perang itu masih menanti terjadi.

Tak sampai hati jika ku bilang ini adalah kegagalan resolusi.
Terlalu muluk juga bila ku bilang ini sebuah mimpi.
Terdengar lebih kepada sebuah kumpulan delusi.
Yang oleh akal ku gagal diatribusi.
Maka terjadilah setahun yang lalu disonansi kognisi.

Ahh... Setahun yang lalu...

No comments:

Post a Comment