Sunday, March 27, 2016

Tombol ULANG

Tiap manusia punya tombol "ULANG" dari hidupnya. Kau pikir darimana tombol itu terinspirasi? Tak jauh jauh, seperti lagu,  teknologi juga terinspirasi dari mahluk ringkih dibalut kulit serta berambut bernama. Manusia.

Kita slalu punya tombol ULANG dari hidup.
dirasa kala kau merasa gelap, arah hidup yg disorientasi. Atau Buntu seperti gang kelinci di Pasar Baru.

Tapi jelas, tombol ULANG hanyalah analogi. Dari kesadaran non lokal yang membuat mu merasa bahwa ini harus dibangun dari awal lagi.

Tombol yang entah sengaja tertekan.

Tuts.!!!


Dan tetiba kau merasa .
Hampa lagi.
Sepi lagi
Kosong kembali.

Percayalah Manusia mempunyai tombol itu.

Tombol yang membuat kau kembali menyadari eksistensi diri mu.
Tombol yang membuat kau kembali mendengar rintih keluh mu.
Tombol yang membuat otak mu kosong dalam artian semu.

Sudahkah kau membayangkan apa maujud nyata dari tombol itu?

Baiklah. Kuberitahu saja. Kita. Manusia. Mempunyai kesadaran penuh akan tombol ini.
Kesadaran akan DOSA.

Yaa tombol ulang itu ialah DOSA.

yang membuat manusia putih itu bukan PAHALA tapilah DOSA. Karena ia akan MENGULANG, MERESTART semua sistem dalam gugus laku mu.

Bagaimana. Menurut mu dengan DENGKI?
Yang buat kebaikan mu habis tak bersisa seprti kayu bakar dilahap API.
Ialah DOSA...

DOSA yang buat mu kembali menyadari eksistensi mu sebagai HANYA MANUSIA. Yang perlu berdosa.

Yaa DOSA itu perlu.

Agar kau
Terus merasa HINA.
Terus merasa PAPA
Terus merasa JELATA.

Karena sejatinya hanya TUHAN yg MULIA.

Percayalah manusia.
Walau Dilengkapi tombol ULANG bernama DOSA. Tapi bukan itu tujuan hidup kita. Tohh kita tak selamanya akan memencet tombol itu.

Tapi selayaknya CPU yang kadang tak luput dari hang.
Begitupun manusia yang kadang tak luput dari khilaf.

Sejatinya tombol ULANG atau DOSA hanyalah JEDA.
JEDA untuk mempersiapkan langkah kembali.

Dosa adalah Jeda saat kau sudah siap kembali merencana, melibat, mendapat PAHALA.

Tuts!!!

No comments:

Post a Comment